HUT-KORPRI-KE-52

Meletusnya Gunung Krakatau - Sejarah Singkat

Letusan Krakatau 1883 terjadi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), yang bermula pada tanggal 27 Agustus 1883 (dengan gejala pada awal Mei...

Letusan Krakatau 1883 terjadi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), yang bermula pada tanggal 27 Agustus 1883 (dengan gejala pada awal Mei) dan berpuncak dengan letusan hebat yang meruntuhkan kaldera. Pada tanggal 20 Mei 1883, dan letusan besar terjadi pada 27 Agustus 1883, dua pertiga bagian Krakatau runtuh dalam sebuah letusan berantai, melenyapkan sebagian besar pulau di sekelilingnya. Aktivitas seismik tetap berlangsung hingga Februari 1884. Letusan ini adalah salah satu letusan gunung api paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah, setelah Letusan Tambora 1815, menimbulkan setidaknya 36.417 korban jiwa akibat letusan dan tsunami yang dihasilkannya. Dampak letusan ini juga bisa dirasakan di seluruh penjuru dunia.

Dikutip laman History, sekitar pukul 1 siang pada tanggal 26 Agustus. Letusan gunung berapi mengirimkan awan gas dan puing-puing sekitar 15 mil ke udara di atas Perboewatan.

Peristiwa iu akan menjadi yang pertama dalam serangkaian ledakan yang semakin kuat selama 21 jam berikutnya, yang berpuncak pada ledakan hebat. Sekitar pukul 10 pagi pada tanggal 27 Agustus yang melontarkan abu sekitar 50 mil ke udara dan dapat didengar hingga sejauh Perth, Australia atau berjarak sekitar 2.800 mil.

Sumber : Wikipedia

Terdapat 8 Fakta Gunung Krakatau:

Letusan Besar pada 416 SM
Dalam catatan sejarah, Gunung Krakatau alami letusan besar pada 416 SM, yang menyebabkan tsunami dan pembentukan kaldera atau kawah (Judd, 1889).
Dari sumber yang lain, De Neve (1981), juga memperoleh keterangan bahwa sebelum itu, beberapa letusan terjadi pada abad ke-3, 9, 10, 11, 12, 14, 16, dan 17 yang diikuti dengan pertumbuhan kerucut Rakata, Danan, dan Perbuwatan.

Letusannya Paling Dahsyat
Gunung Krakatau kembali meletus pada 27 Agustus 1883. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic, mengatakan, bahwa ledakan itu adalah letusan yang paling besar, suara paling keras, dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern.
Pasalnya, dua pertiga bagian Krakatau runtuh dalam sebuah letusan berantai tersebut hingga melenyapkan sebagian besar pulau di sekelilingnya.
Kekuatan letusan diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang meluluhlantakkan Nagasaki dan Hiroshima di akhir Perang Dunia II.
Hingga akhirnya, menimbulkan gelombang pasang (tsunami) setinggi 30 meter di sepanjang pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung yang menewaskan 36.417 jiwa.

Suara Letusan 1883 Terdengar hingga Radius 4.653 Km
Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius 4.653 kilometer, yakni hingga Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Selain itu, getaran letusan dirasakan sampai Eropa.

Menggelapkan Dunia
Letusan Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda menyebabkan perubahan iklim dunia. Selama dua setengah hari, dunia mengalami kegelapan akibat dari debu vulkanis yang menutupi atmosfer bumi.
Matahari pun bersinar redup sampai setahun berikutnya. Rata-rata suhu global turun 1,2° C. Hamburan debu pun tampak di langit Norwegia hingga New York.
Pola cuaca tetap tak beraturan selama bertahun-tahun dan suhu tidak pernah normal hingga tahun 1888.

Melahirkan Gunung Anak Krakatau
Letusan Krakatau pada 1883 melahirkan gunung baru yang saat ini dikenal dengan Gunung Anak Krakatau. Anak Krakatau mulai tumbuh pada 20 Januari 1930 hingga sekarang. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan.
Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekira 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki). Saat ini, Anak Krakatau mempunyai elevasi tertinggi 338 mdpl (pengukuran September 2018).

Letusan Anak Krakatau Bertipe Strombolian
Letusan Anak Krakatau yang terjadi pada 20 Juni 2016, 19 Februari 2017, 29 Juni hingga 22 Desember 2018 memiliki tipe letusan strombolian, yakni semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunung api sering aktif di tepi benua atau di tengah benua.

Gunung Anak Krakatau Timbulkan Tsunami
Pada 22 Desember 2018, Anak Krakatau alami letusan dengan tinggi asap berkisar 300-1500 meter di atas puncak kawah. Secara kegempaan, terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo overscale (85mm). Pukul 21.03 WIB terjadi letusan, selang beberapa lama terjadi tsunami.
Berdasarkan citra satelit yang diterima oleh PVMBG, sebagian besar dari tubuh Anak Krakatau mengalami longsor, yang kemudian menyebabkan tsunami di Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Anak Krakatau Rawan Bencana
Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menunjukkan bahwa hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 kilometer merupakan kawasan rawan bencana.
Potensi bahaya Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar dan aliran lava dari pusat erupsi serta awan panas yang mengarah ke selatan.

Sumber : Wikipedia, RRI, shelterjelajah.

COMMENTS

Nama

2023,2,2024,58,498,5,Baiman,7,Banjarmasin,14,CL,9,DAK,2,Hari Jadi,6,Hewan,1,Informasi,9,Kegiatan,21,Kerajinan,1,Kesaktian,1,Kunjungan,1,Monitoring,1,OPD,1,Pancasila,1,Pariwisata,2,Pengumuman,10,RFK,3,Sejarah,3,Struktur Organisasi,1,TNI,1,
ltr
item
Bagian Administrasi Pembangunan : Meletusnya Gunung Krakatau - Sejarah Singkat
Meletusnya Gunung Krakatau - Sejarah Singkat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV7BWuOmn6UMvGGesNRhXhtCqbx7MpS-5R12Ahz7EZmju78nNexHzX32wODV1XlZFH4eLKMG1oufLe3fLAXgwvMcOBDa_lckAtSP8TFYJEtarwcaSQWZNKOpdRBvSPRnwjrO2nshLV0uDDyo9TnhLp-mP6b5kNYqTm_gPG90dXTUC0PhMHGRdFAwqZEBA/s320/anak-krakatau-gunung-cagar-nan-cantik-di-selat-sunda_112028_1140.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV7BWuOmn6UMvGGesNRhXhtCqbx7MpS-5R12Ahz7EZmju78nNexHzX32wODV1XlZFH4eLKMG1oufLe3fLAXgwvMcOBDa_lckAtSP8TFYJEtarwcaSQWZNKOpdRBvSPRnwjrO2nshLV0uDDyo9TnhLp-mP6b5kNYqTm_gPG90dXTUC0PhMHGRdFAwqZEBA/s72-c/anak-krakatau-gunung-cagar-nan-cantik-di-selat-sunda_112028_1140.jpg
Bagian Administrasi Pembangunan
https://pembangunan.banjarmasinkota.go.id/2024/08/meletusnya-gunung-krakatau-sejarah.html
https://pembangunan.banjarmasinkota.go.id/
https://pembangunan.banjarmasinkota.go.id/
https://pembangunan.banjarmasinkota.go.id/2024/08/meletusnya-gunung-krakatau-sejarah.html
true
8641488896209549589
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy